Selasa, 10 September 2024 menjadi hari yang berharga untuk beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital UNUSA. Hari dimana yudisium sarjana periode genap tahun akademik 2023-2024 dilaksanakan. Yudisium salah satu momen yang dinanti oleh setiap mahasiswa sebelum wisuda kelulusan. Ditahap ini, kami resmi mendapatkan pengumuman kelulusan, sebuah simbol bahwa perjuangan kami selama 4 tahun penuh di bangku kuliah telah membuahkan hasil yang kita nantikan. Saya Nurcahya Setiani Rahayu, yang kerap dipanggil cahya apabila di lingkungan kampus merasa bangga pada diri sendiri dan juga teman-teman seperjuangan yang sudah bisa mencapai titik membanggakan ini. Menurut saya, yudisium bukanlah sekedar seremonial akademik, tetapi menjadi waktu dimana refleksi diri tentang pencapaian, tantangan, dan harapan baru untuk ke depannya.

Saat hari yudisium itu tiba, perasaan campur aduk memenuhi hati saya. Di satu sisi, saya merasa bangga karena berhasil menuntaskan salah satu fase berharga dalam hidup, tetapi di satu sisi lain, ada perasaan sedih karena tidak lama lagi akan meninggalkan kampus tercinta, UNUSA. 4 tahun kuliah di UNUSA, di Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital ini pastinya tidak akan saya buat sia-sia atau hanya untuk belajar dan kembali pulang. Saya menikmati setiap prosesnya dimulai dari mengikuti organisasi sampai semester akhir dan juga dengan bangganya bisa bergabung menjadi keluarga DUTA FEBTD 2023. Kenangan suka duka selama di UNUSA, mulai dari begadang menyelesaikan skripsi, diskusi dengan dosen, hingga momen bersama dengan teman-teman muncul dengan rasa syukur.

Acara yudisium berlangsung dengan penuh kebahagiaan dan rasa terharu. Dengan pakaian formal menggunakan kemeja putih dan setelan kemeja hitam, saya memasuki ruangan yang telah tertata rapih dengan dekorasi sederhana tetapi penuh makna. Para dosen yang selama ini hadir dalam 4 tahun perjalanan mahasiswa di kampus sedang duduk di depan, siap untuk memberikan pengakuan resmi atas kelulusan kami. Dan momen ketika nama saya dipanggil, merupakan momen yang sangat emosional bagi saya. Di detik itu, saya menyadari bahwa semua kerja keras dan pengorbanan selama 4 tahun telah terbayarkan. Sempat dihantui rasa keraguan selama kuliah karena merasa lelah dan ingin menyerah, tetapi saya bisa mencapai di titik membanggakan ini.

Untuk perjalanan 4 tahun ini, saya sangat berterimakasi kepada orang-orang tersayang yang ada dalam perjalanan ini dan selalu memberikan dukungannya. Tentunya untuk almarhumah ibunda yang menjadi salah satu alasan terkuat saya untuk tetap bertahan dan berjuang meraih pendidikan tinggi, ayah saya yang selalu mengusahakan apapun untuk pendidikan dan kebahagiaan saya, teman-teman yang selalu menemani di suka maupun duka selama perkuliahan,dan juga dosen-dosen yang mungkin tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak ilmu dan bimbingan selama 4 tahun perkuliahan.

Dalam pandangan saya, yudisium menjadi langkah awal tanggung jawab yang lebih besar. Meskipun sudah menyelesaikan pendidikan formal, di dunia kerja akan menanti dengan tantangan yang lebih kompleks. Mungkin bagi beberapa mahasiswa tidak ada yang benar-benar siap untuk masa depan, namun pada acara yudisium ini mengingatkan saya untuk berani melangkah maju, dengan bekal ilmu dan pengalaman yang telah didapat. Yudisium bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tahap baru dalam hidup. Saya menyadari bahwa apa yang kita capai di hari itu, hanyalah langkah awal untuk menghadapi dunia yang lebih luas. Dengan bekal pendidikan dan pengalaman yang sudah kita dapat selama 4 tahun, saya siap untuk menghadapi tantangan berikutnya, dengan penuh keyakinan bahwa setiap perjuangan pasti memiliki hasil yang setimpal.

Sebagai penutup, yudisium adalah perayaan, bukan hanya atas kelulusan akademik mahasiswa, tetapi juga perayaan atas keberanian untuk terus melangkah ke depan, menjalani hidup dengan segala tantangannya. Selesaikan apa yang telah kita mulai, dan percaya akan selalu ada hal indah menanti di depan.

Nurcahya Setiani Rahayu