Perwakilan Dosen dan Mahasiswa dari Univeritas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) hadir sebagai undangan, bersama para undangan yang lain dari berbagai kalangan di Jawa Timur (dari birokrasi, praktisi ekspor, akademisi) pada acara Gebyar Eksport JATIM Berdaya Bersama Gubernur. Acara diawali talkshow dengan tema “ Penguatan Produk IKM Agar Dapat Bersaing di Pasar Luar Negeri” dengan dihadiri para pembicara ; BBPOM memaparkan pendaftaran Administrasi Perdagangan Umum China (GACC). Selain itu, Balai KPM Surabaya II memaparkan sertifikasi titik pengendalian bahaya kritis (HACCP), sertifikat kesehatan (HC), dan Surat Persetujuan Muat (SPM), dan kepengrusan sertifikat Halal untuk para UMKM akan dipermudah dan tidak dipungut biaya serupiah pun. Fasilitas dan pelayanan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait semuannya itu diperuntukkan agar export produk-produk UMKM dapat ditingkatkan. Dengan begitu dapt mendorong perekonomian di wilayah Jawa Timur.
Propinsi Jawa Timur sangat potensial di bidang perkebunan, antara lain ; tebu, tembakau, kopi dan kakao. Selain itu berdasarkan BPS pertumbuhan ekonomi jatim meningkat sebesar 5.24%. Lapangan Usaha tertinggi dicapai pada bidang transportasi dan pergudangan yang meningkat sebesar 13.9%. Hal ini merupakan hal yang sangat positif dan memperlihatkan bahwa KPPU telah berkontribusi dalam hal membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jatim dengan menjamin persaingan yang sehat di Indonesia, khususnya di JATIM. Upaya-upaya yang akan dilakukan dalam meningkatkan pertumbuhan eksport, antara lain ; Penjaminan kredit ekspor dan LPEI akan mengelola resiko kredit ekspor kepada Bank Jatim, sehingga dapat memberikan lebih besar lagi kredit eksport kepada para UMKM. Hal ini akan berdampak pada semakin besarnya kapasitas produksi eksport ke depannya, sehingga dapat pula meningkatkan PPDB Jawa Timur. Oleh karena itu Bank Jatim akan selalu mendukung seluruh program pemerintah propinsi Jawa Timur terutama yang berkaitan dengan perkembangan eksport IKM dan UMKM.
Gubernur Jatim memberikan rompi Desa Pendulum Devisa kepada BUMDes Langgeng Lestari di Kabupaten Pacitan, BUMDes Sejahtera Punjung di Kabupaten Pacitan, dan BUMDes CV Dua Puteri Sholehah di Kabupaten Probolinggo saat peresmian Desa Devisa dan Desa Pendulum Devisa Jatim. Terbentuknya Desa Pendulum Devisa dan system CSR Bank Jatim turut serta dalam mendukung UKM dan IKM baik dalam hal pembiayaan, pendampingan, dan asistensi, membantu perluasan maupun perluasan akses pasar UMKM, IKM binaan melalui bisnis Matching. Hal ini berpotensi utk menciptakan transaksi eksport melalui eksporrtir bank atau penigkatan portofolio dan ekspansi yang telah ada, bisa terbuka lebar. Pada tahun ini Bank Jatim melakukan komitmen dengan 7 Desa Pendulun Devisa yang telah diresmikan oleh Gubernur JATIM. Desa Pendulun Devisa mempunyai beberapa program antara lain ; 1) penguatan internal (Revitalitas, perijinan IKM, UKM), 2) pendampingan, penyusunan startinging rencana eksport, praktek bisnis dan negosiasi, workshop orasi produk dan bisnis mindset, 3) pembekalan atas tanda dan hasil eksport serta dukungan pembiayaan dari Gubernur BI.
Pada kesempatan ini pula telah dilakukan penandatanganan MoU Kerjasama antara LPEI, KPPU, Bank Jatim dan pemerintah Provinsi Jawa Timur juga. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang mengatakan, “Saya berharap kita terus bergerak bersama sampai pelaku UKM dan IKM berkesimpulan bahwa ekspor itu mudah. Terima kasih semuanya.” Gubernur Khofifah berharap kegiatan ini akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat Jawa Timur. Selain itu, produk Jawa Timur dikirim oleh gubernur Jatim ke China, Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Mesir. Kelor Sumenep, pot tanaman, kerupuk dan keripik tempe, kerupuk bawang, furnitur, tembakau, dan barang lainnya diekspor. Gubernur Khofifah juga memberikan penghargaan kepada lembaga dan lembaga yang membangun IKM untuk ekspor, termasuk IKM Pemula, IKM Berkinerja, IKM Inovatif, IKM Kreatif, dan importir yang mendukung IKM Jatim.
Selain itu, ucapan selamat datang dikemas dalam bentuk pertunjukan busana dari Desa Devisa Gresik, Tuban, dan Bangkalan, yang ditunjukkan oleh Raka-Raki Jawa Timur. Mereka menampilkan Batik Tanjung Bumi Bangkalan, Batik dan Tenun Wedani Gresik, dan Batik Gedog Tuban dengan sangat apik.
Author: Nuzulul Fatimah & Moh. Saiful Hakiki
Komentar Terbaru