Dalam menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondusif, pasti dibutuhkan sebuah iklim organisasi yang mendukung. Keith Davis (1985) mendefinisikan iklim organisasi adalah yang menyangkut semua lingkungan yang ada atau yang dihadapi oleh manusia di dalam suatu organisasi tempat mereka melaksanakan pekerjaannya. Sedangkan Owens (1995), iklim organisasi merupakan studi persepsi individu mengenai berbagai aspek lingkungan organisasinya. Kesimpulan dari definisi-definisi tersebut adalah bagaimana persepsi individu di dalam organisasi mengenai lingkungan kerjanya.
Pada kegiatan pengabdian masyarakat kali ini, Riyan Sisiawan Putra, M.SM., memberikan penyuluhan kepada wali murid pengelola UMKM di PAUD Bina Bangsa, Sunari, Kabupaten Tuban pada tanggal 22 Mei 2021. Riyan mengungkapkan bahwa sebagai pemilik UMKM, sebaiknya dapat menciptakan iklim organisasi yang mendukung, agar kegiatan bisnis pun dapat berjalan dengan lancar. “Salah satu keberhasilan UMKM adalah dengan pengelolaan SDM yang baik. Kita sebagai pemilik UMKM, wajib untuk memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi para pegawai kita.”, ungkap Riyan.
Nikmah, salah satu peserta penyuluhan mengungkapkan, masalah yang sering terjadi di usahanya adalah banyaknya keluar masuk pegawai. “Usaha saya baru berjalan 4 bulan, tapi yang namanya karyawan udah gonta ganti bisa sampe 5 kali. Saya kan jadi bingung ya kenapa.”, ungkap Nikmah. Sebagai pemilik usaha rengginang, masalah tersebut membuat bisnisnya kewalahan karena harus mulai mengajari karyawan baru dari nol. Dengan adanya penyuluhan ini, Nikmah menyadari bahwa iklim organisasi harus diciptakan se kondusif mungkin dan sebegai pengelola UMKM serta dia harus memahami secara terperinci faktor-faktor apa saja yang membuat iklim organisasi kurang kondusif di usahanya sehingga menyebabkan beberapa pegawai tidak betah bekerja di usahanya. (*rrm)
Komentar Terbaru