23 Juli 2024, dua dosen dari FEBTD Universitas Nahdlatul Ulama’ Surabaya, Bapak Dr. Lalu Muhammad Syahril Majidi, S.E., M.M. dan Ibu Endah Tri Wahyuningtyas, S.E., M.A., melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Strategi Pengembangan Bisnis Nelayan untuk Peningkatan Pendapatan Desa” di Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Desa Kaduara Timur, seperti banyak desa lainnya di Indonesia, menghadapi tantangan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu sektor yang paling potensial adalah nelayan, yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dengan strategi pengembangan bisnis yang tepat. Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa meningkatkan pendapatan mereka melalui pengembangan bisnis nelayan yang efektif.
Pada hari yang cerah, Pak Lalu dan Bu Endah tiba di Desa Kaduara Timur dengan tim yang terdiri dari beberapa mahasiswa dan dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama’ Surabaya. Mereka disambut hangat oleh warga desa yang sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi tentang strategi pengembangan bisnis nelayanBapak Dr. Lalu Muhammad Syahril Majidi, S.E., M.M. dan Ibu Endah Tri Wahyuningtyas, S.E., M.A. menjelaskan tentang pentingnya diversifikasi produk ikan, penggunaan teknologi modern dalam perikanan, serta manajemen keuangan yang efektif. Mereka juga membahas tentang pentingnya kerja sama antara nelayan dan pemerintah desa dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.
Setelah pemaparan materi, tim melakukan tanya jawab beserta diskusi dengan para nelayan dan beberapa warga Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura. Dan diakhiri dengan pemberian reward kepada peserta yang aktif.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Pak Lalu dan Bu Endah di Desa Kaduara Timur merupakan contoh nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan kegiatan ini, mereka tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada nelayan, tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai tempat pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat membantu masyarakat.
Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Komentar Terbaru