Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan pada Pegawai produktif PT BM

Dosen dari Program studi (Prodi) S1 Manajemen Unusa Firly Irhamni, S,IP., MM melakukan kegiatan abdi masyarakat di kantor PT BM (Brand Mark) Surabaya pada pertengahan April 2023. Dimana dosen unusa ini melakukan kegiatan sosialisasi dan pendampingan tentang peningkatan skill literasi keuangan personal pada para pegawai yang bekerja di kantor tersebut. Kegiatan ini diikuti peserta dari karyawan dan karyawati dengan berbagai latar belakang pendidikan dan rentang usia mulai 28 hingga 50 tahun. Acara ini digelar di ruang meeting kantor PT BM Surabaya.

Melalui seminar ini, Firly selaku ketua tim kegiatan abdimas dari Unusa berharap para pegawai yang termasuk pada usia produktif agar lebih memperhatikan pengelolaan keuangan personalnya agar dapat terhindar dari perilaku konsumtif yang berlebihan dan berakhir pada ketergantungan utang personal baik dari internal Perusahaan maupun dari Lembaga keuangan di luar kantor. Dengan kondisi ini, Dosen Unusa ingin mengasah pengetahuan keuangan para peserta yang diperoleh beberapa informasi mengenai tingkat literasi keuangan dan kemampuan persepsi, metakognisi dan kemampuan interpretasi atas financial knowledge mereka. Berdasarkan hasil observasi sebelum kegiatan sosialisasi dilakukan diketahui para peserta memiliki kecenderungan berperilaku konsumtif dan mengandalkan pinjaman baik dari internal perusahaan maupun dari lembaga keuangan. Dan ini berdampak pada penghasilan bersih yang mereka terima, karena harus melunasi cicilan atas perilaku konsumtif mereka.

Sangat penting untuk memberikan wawasan dan pengetahuan terkait kegiatan keuangan seperti penganggaran sederhana, kegiatan menabung, investasi personal dan proteksi di hari tua ataupun ketika mengalami sakit yang berat, dan terlebih lagi konsep utang dan pengelolaannya. Setelah menerima materi dan sesi tanya jawab, para peserta menjadi lebih memahami pentingnya menerapkan literasi keuangan ke dalam kegiatan penganggaran keuangan personal mereka, dan mereka menjadi lebih sadar bahwa perilaku konsumtif akan berdampak pada kondisi keuangan mereka nantinya.  Para peserta dan jajaran pimpinan perusahaan menyambut baik kegiatan abdimas ini dan berharap mereka dapat memperbaiki pengelolaan keuangan personal mereka.