
Sidoarjo – Transformasi digital kini tak hanya menjadi kebutuhan perusahaan besar, tapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melihat pentingnya hal ini, tim dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Go Digital! Mendorong Umkm Desa Kragan,kecamatan Gedangan, Sidoarjo Untuk Meningkatkan Keterampilan Dalam Pemasaran Digital” untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital para pelaku UMKM di Desa Kragan, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
Program ini muncul dari kondisi rendahnya literasi digital pelaku UMKM setempat. Mayoritas masih mengandalkan cara konvensional seperti menjual dari rumah atau menitipkan barang di warung sekitar. Akibatnya, akses pasar terbatas dan pertumbuhan usaha sulit berkembang.
Melalui pelatihan yang dikemas secara partisipatif, para pelaku UMKM mendapat materi seputar pemasaran lewat media sosial, pemanfaatan e-commerce, pembuatan konten kreatif, hingga strategi branding. Hasilnya cukup signifikan: penggunaan media sosial untuk bisnis meningkat dari 40% menjadi 85%, pemanfaatan platform e-commerce naik dari 25% menjadi 70%, dan keterampilan pemasaran digital melonjak dari 35% ke 80%.
“Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi langsung praktik membuat akun bisnis, katalog produk, hingga konten promosi. Banyak yang mengaku lebih percaya diri memasarkan produknya secara online,” ungkap salah satu tim pengabdian.
Selain peningkatan keterampilan, program ini juga mendorong tumbuhnya komunitas belajar antar-UMKM. Para pelaku usaha saling berbagi pengalaman, membuat konten bersama, hingga berkolaborasi untuk memperluas pasar.
Meski begitu, masih ada tantangan. Beberapa peserta berusia lanjut kesulitan menggunakan smartphone, dan keterbatasan jaringan internet juga menjadi hambatan. Tim pengabdian menilai perlu adanya pendampingan berkelanjutan serta dukungan infrastruktur dari pemerintah dan pihak terkait.
Dengan adanya program ini, Desa Kragan diharapkan bisa menjadi contoh sukses transformasi digital UMKM desa. “Go Digital bukan hanya soal promosi online, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, meningkatkan daya saing, dan mendorong ekonomi desa agar lebih berdaya,” pungkas tim UNUSA.
Komentar Terbaru