Surabaya, 25 April 2024 – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) kembali menyelenggarakan wisuda yang ke – 17 di Auditorium lantai 9 Tower UNUSA. Acara tersebut dilaksanakan dengan sangat khidmat dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Acara demi acara berjalan dengan lancar dimulai dengan persembahan dari UKM Hadrah, UKM Angklung, UKM Tari Labdagati Reswara UNUSA dan Paduan Suara Gita Islamic Voice UNUSA yang selalu mengiringi disetiap momen saat acara wisuda berlangsung. Prosesi Salinan ijazah selalu menjadi momen paling mendebarkan bagi setiap wisudawan, apalagi ditambah dengan syair lagu jasa guru ciptaan M. Isfanhari yang terasa sangat lengkap momennya.

“Kita jadi bisa menulis dan membaca, Kar’na siapa? Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu, Dari siapa? Kita jadi pintar, dibimbing pak guru, Kita bisa pandai, dibimbing bu guru Gurulah pelita, penerang dalam gulita, Jasamu tiada tara..”

Hal unik tapi juga membuat seluruh isi auditorium ikut merasakan kesedihan adalah ketika salah satu wisudawan dari S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital UNUSA yaitu Oki Safitri Bersama dengan wisudawan prodi S1 PGSD dan S1 Gizi memeriahkan acara dengan menyumbang salah satu lagu yang sering diputar ketika hari wisuda yaitu Man Ana. Terlihat sekali dari sorot matanya kalau Oki sangat sedih dan penuh dengan rasa kehilangan. Bagaimana tidak, Oki adalah Master of Ceremony (MC) yang sudah sangat sering memberikan kontribusinya kepada kampus tercinta UNUSA dan selama dua tahun berturut-turut juga ikut berkontribusi menjadi MC di acara wisuda kakak tingkat. Tentunya Oki Safitri pasti sangat sedih dan akan sangat merindukan momen-momen yang selalu dirajutnya di UNUSA. Oki Safitri mengaku bahwa dia tidak bisa menahan air matanya ketika sedang bernyanyi Man Ana.

“Bagaimana bisa saya menahan air mata agar tidak menangis jika dihadapan saya adalah beliau-beliau yang sangat mencintai saya, beliau-beliau yang selalu mensuport saya, dan memberikan tempat yang luas untuk saya terus berkembang selama berkuliah di UNUSA ini. Tentu ini sangat berat bagi saya, karena harus berpisah dengan beliau – beliau guruku, dan selain itu selama ini juga Auditorium sudah menjadi bagian dari hidup saya, ketika saya mau ngeMC di Auditorium selalu terpancar kebahagian dari wajah saya, namun berbeda dengan hari itu. Air mata selalu berjatuhan bahkan ketika masih gladi bersih untuk acara wisuda. Di tambah dengan waktu itu saya bener-bener bisa menatap mata pak rector secara langsung yang memerah menahan air mata membuat saya menangis sejadi-jadinya” Ujar Oki Safitri.

Prosesi wisuda tersebut memang sangat khidmat dan terenyuh sekali, suasana kehilangan sangat amat terasa di hati para wisudawan, orangtua, dan bapak ibu dosen lainya. Mata yang memerah tak bisa disembunyikan selama acara berlangsung.

Selain itu, Oki Safitri juga menjadi wisudawan terbaik prodi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital dengan perolehan nilai IPK 3,97, 10 prestasi non akademik dan nilai non akademik mencapai hingga 5.000. Pak rektor memberikan ucapan selamat kepada Oki Safitri dan dalam candaannya beliau menyampaikan bahwa Oki Safitri masih mempunyai hutang ngeMC di UNUSA selama satu semester. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa Oki Safitri telah berhasil lulus selama tujuh semester atau 3,5 tahun. Ada alasan tersendiri mengapa dia punya tekat yang kuat untuk menyelesaikan pendidikannya di waktu yang singkat itu. Prestasi yang cukup membanggakan yang telah diraih oleh Oki Safitri ini tentunya bisa menjadi inspirasi dan panutan bagi mahasiswa lainnya untuk tetap semangat dalam perkuliahan. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita masih mau berusaha. Kun Fayakun…

Penulis: Oki Safitri Alumni S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital UNUSA