Kamis, 25 april 2024, tepatnya di auditorium lt 9 Unusa Tower Kampus B telah terselenggara acara wisuda dan pelantikan unusa periode gasal tahun akademik 2023-2024. Hari itu merupakan salah satu hari bersejarah bagi 153 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang telah menuntaskan tanggung jawab perkuliahannya. Acara tersebut tentunya memiliki makna tersendiri bagi masing masing wisudawan, salah satunya yakni wisudawan Azizatur Rofi’ah Maulidya atau biasa dikenal Azizah Maulidya.

Bagi Azizah acara tersebut memberikan makna tersendiri dalam hidupnya, acara tersebut mengingatkan bagaimana dirinya saat masih menjalani masa masa perkuliahannya. Selain itu acara tersebut juga membuatnya sadar bahwa UNUSA adalah salah satu Langkah awalnya dalam menggapai apa yang ia impikan kedepannya. Baginya UNUSA telah memberikan wadah pembelajaran dan pengembangan diri yang luar biasa. Hari itu Azizah merasa penuh rasa syukur karena dapat diberikan kesempatan untuk belajar dan berproses di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Menjadi sebuah kehormatan juga Ketika dirinya diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan mewakili para wisudawan wisudawati. Dalam sambutannya ia mengucapkan terimakasih yang tulus dan sedalam dalamnya terhadap seluruh civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dan seluruh pihak yang telah membersamai proses keberhasilan para wisudawan.

Dalam sambutannya ia secara special mengucapkan terimakasih kepada sosok yang paling berharga dalam hidupnya, yakni kedua orang tua dan keluarga. Baginya ia sampai berada di titik ini adalah berkat doa kedua orang tuanya yang tiada henti untuk anak anaknya.

“Special terimakasih untuk bunda dan ayah saya, yang doanya tiada henti untuk anak anaknya, terimakasih bunda atas doa yang telah engkau langitkan dalam sujudmu, dan terimakasih ayah yang telah selalu ada disampingku, menjadi super Heroku, dan selalu mengajarkanku menjadi anak yang Tangguh, dukungan dan doa kalian adalah motivasi terbesarku dalam melangkah menjelajah dunia dan menjadi Wanita hebat yang luar biasa nantinya” ucapnya dalam sambutan kala itu.

Dari situ kita tau, bahwa keberhasilan yang selama ini ia raih tidak lain dan tidak bukan adalah karena dukungan dan doa kedua orang tuanya. Baginya mereka adalah motivasi terbesarnya dalam menggapai apa yang ia impikan.

Selain dukungan dan doa, ia juga memiliki prinsip bahwa kita harus berani mengambil Langkah dan mencoba suatu hal yang baru. Prinsip tersebut diutarakan dalam penutup sambutannya.

“Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh, dan jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang orang yang tidak pernah melangkah” ucapnya dalam penutup sambutan.

Baginya, sebuah kegagalan adalah hal yang wajar dan Ketika mengalami kegagalan tugas kita hanyalah bangkit kembali dan berbuat lebih baik dari sebelumnya, dengan begitu kita akan menjadi sosok yang tangguh dan mampu bertahan di medan kehidupan mana pun.

Penulis:

Azizatur Rofi’ah Maulidya Alumni Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital UNUSA