Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEB-TD) Azmil Chusnaini, S.IP., M.SM beserta jajaran tim dari UNUSA melakukan pengabdian masyarakat dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya pembentukan branding bagi pelaku UMKM dimasa COVID-19 serta pelatihan tentang penerapan digital marketing bagi UMKM di Surabaya.

Dosen Manajemen UNUSA, Azmil Chusnaini, M.SM.

COVID-19 telah menyebabkan guncangan ekonomi yang besar. Pandemi Covid19 yang mulai merebak di awal tahun 2020 dimana pandemic ini sangat mempengaruhi perekonomian dunia termasuk Indonesia. Dalam hal ini, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) cenderung mengalami dampak negatif yang lebih besar dari pandemi Covid-19 daripada perusahaan besar karena sumber daya yang terbatas. Menurut Forum Ekonomi Dunia, di bawah skenario tragis, jika virus tidak hilang, maka ekonomi global baru pulih pada kuartal ketiga 2022, atau benar-benar sembuh pada 2023 .

Degradasi ekonomi akibat pandemi covid-19 di Indonesia memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia usaha antara lain Usaha Kecil Menengah (UKM). Berdasarkan survei, sembilan puluh enam persen (96%) UMKM mengakui bahwa operasi bisnis mereka menderita karena pandemi covid-19. Tujuh puluh lima persen (75%) UMKM melaporkan bahwa penjualan mereka menurun secara signifikan . Identifikasi masalah oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah telah mengindikasikan bahwa pandemi covid-19 telah memaksa UKM menghadapi beberapa masalah seperti penurunan penjualan, kesulitan mendapatkan bahan baku, stagnan distribusi akibat lockdown, sulitnya memperoleh permodalan, dan rendahnya produktivitas karena terkekang jam kerja.

Di tahun ini pandemic covid sudah mulai mereda, perekonomian sudah mulai membaik. Maka dari itu untuk mendongkrak kembali perekonomian, pelaku usaha harus menerapkan strategi untuk meningkatkan kembali bisnisnya. Seiring berkembangnya bisnis saat ini, tantangan dan persaingan semakin tajam dalam merebut pangsa pasar, maka pelaku usaha dituntut untuk dapat memberdayakan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien agar memiliki keunggulan kompetitif.

Teknologi internet merupakan instrumen yang dapat mempromosikan bisnis secara efektif dan efisien dan membantu keberlanjutan bisnis karena memungkinkan bisnis untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan ini dilakukan dengan cepat. Selama covid-19 pandemi, penerapan pemasaran berbasis digital menjadi solusi terbaik dalam mengatasi masalah tersebut larangan bertemu langsung dengan konsumen. Pemasaran digital yang responsif telah memungkinkan UMKM untuk beradaptasi secara fleksibel dengan pelanggan permintaan, termasuk memungkinkan UMKM untuk mempromosikan produk mereka secara online.

Kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang semakin kompleks, media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran untuk mendukung aktivitas bisnis serta mempermudah dan memperkuat fungsi komunikasi kepada publik. Manfaat pemasaran digital bagi perusahaan dan UMKM antara lain adalah dapat terhubung dengan mudah dengan konsumen secara online, konversi penjualan yang lebih tinggi bagi konsumen tertarget, biaya pemasaran yang lebih hemat, dapat melayani konsumen secara real time dan potensi peningkatan daya jual bagi UMKM (Brian, 2019).

Minimnya pengetahuan UMKM mengenai digital marketing menginspirasi tim pengabdian kepada masyarakat untuk menyampaikan sosialisasi dan memberikan pelatihan mengenai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini sebagai penerapan digital marketing. Jika UMKM memahami pentingnya digital marketing bagi peluang bisnis usaha, diharapkan mereka akan termotivasi untuk menggunakan digital marketing sebagai sarana promosi untuk mengembangkan bisnisnya