Surabaya, 27 September 2023 – Suatu hari yang penuh makna telah tiba bagi Nabilah Yolanda Sari Lubis, atau yang akrab dipanggil “Nayo,” dan rekan-rekannya dari Angkatan 2019 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Hari ini, mereka merayakan kelulusan mereka setelah hampir empat tahun perjalanan pendidikan yang tak terlupakan di kampus ini. Bagi Nayo, menjadi bagian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Teknologi Digital (FEBTD) adalah suatu kebanggaan yang tak terhingga.

Perpisahan ini bukanlah akhir dari ikatan persahabatan mereka, karena mereka percaya bahwa teman-teman yang telah bersama selama empat tahun ini akan tetap menjadi keluarga bagi mereka, terlepas dari seberapa jauh perjalanan mereka nantinya.

Acara wisuda yang meriah dan bersemangat menjadi kesempatan bagi mereka untuk menampilkan penampilan terbaik mereka, suatu momen yang hanya akan mereka alami sekali seumur hidup. Selama masa kuliah di UNUSA, Nayo juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti menjadi ketua UKM Basket, menjadi anggota inti AFC UNUSA, dan Hima Aksa. Baginya, tujuan utamanya bukan hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga untuk membuka pintu bagi banyak teman baru yang akan menjadi bagian dari cerita perjalanannya.

Saat berbicara tentang perpisahan ini, Nayo mengungkapkan bahwa mereka mungkin berpisah secara fisik, tetapi ikatan persaudaraan mereka akan tetap kuat. Para dosen di UNUSA selalu mengingatkan mereka bahwa keluarga akan selalu menjadi keluarga, dan ini membuat mereka yakin bahwa jarak fisik bukanlah akhir dari hubungan mereka.

Selama perjalanan kuliah mereka, mereka belajar bahwa perguruan tinggi tidak hanya tentang mencari siapa yang terbaik, tetapi juga tentang memahami arti perjuangan, menjalin persahabatan yang kuat, dan bekerja menuju kesuksesan serta mengembangkan diri sesuai dengan tujuan masing-masing.

Wisuda tahun ini memiliki makna tersendiri karena merupakan yang terbesar dalam sejarah UNUSA dengan jumlah lulusan terbanyak. Nayo merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan semua teman dari FEBTD dan juga dari luar program studi. Ini adalah momen berharga yang tidak akan terlupakan, karena setiap kali acara di UNUSA diakhiri dengan nyanyian “Ya Lal Wathon” dan “Man Ana,” yang menjadi tradisi di kampus ini. Namun, kali ini ada kesedihan karena mereka tahu bahwa tidak akan lagi mengalami momen tersebut.

Saat melihat wajah bangga dari orang tua mereka, mereka merasa bersyukur atas perjalanan mereka yang telah mencapai titik ini. Nayo juga mengucapkan terima kasih kepada semua teman yang telah berjuang bersamanya selama ini, serta mengapresiasi para dosen dan staf UNUSA yang telah mengorganisir acara wisuda megah ini. Mereka juga memberikan penghargaan khusus untuk penampilan luar biasa dari UKM Angklung dan tarian yang tak kalah spektakuler.

Nayo dan teman-temannya berharap untuk bertemu lagi di puncak kesuksesan mereka. Mereka adalah contoh nyata bahwa kerja keras dan dedikasi membawa mereka sampai ke titik ini, dan mereka siap menghadapi masa depan yang cerah.

Penulis: Nabilah Yolanda Sari Lubis